Mengangkat Piala?

Liga sepak bola di seluruh dunia telah melakukan sepak mula. Menandakan liga telah bergulir. Tak terkecuali Premier League. Liga kasta tertinggi di tanah Ratu Elizabeth telah melakukan sepak mula sejak awal Agustus. Kini, Premier League telah memasuki pekan ketiga kompetensi yang diwarnai beberapa kejutan. Arsenal, salah satunya yang memberikan kejutan.


Mengawali musim ini, sejatinya Arsenal pandai dan tidak kekanak-kanakan. Tim meriam London tersebut bergerak aktif dalam pagelaran bursa transfer musim panas yang meriah. Mereka tak hanya sekadar belanja pemain yang dapat menambal lubang pada skuad, tapi juga menjual bahkan melepas secara cuma-cuma para pemain yang sudah tidak masuk dalam rencana skuad.


Hasil dari belanja dan menjual di pagelaran bursa transfer musim panas oleh Arsenal sejauh ini cukup efektif. Dalam laga pra musim, Arsenal menyabet bersih semua laga dengan kemenangan. Bahkan pada ajang Emirates Cup, laga terakhir pramusim yang dilakoni Arsenal, mereka berhasil memenangi laga dengan skor 6-0.


Hasil-hasil positif itu akhirnya merujuk ke dalam satu pertanyaan, apakah Arsenal akan mengangkat piala pada musim ini?


Pertanyaan itu sejatinya terlalu awal untuk disuguhkan. Dalam sesi wawancaranya, Arteta mengatakan bahwa mereka baru melakoni tiga laga awal dan tidak berarti apa-apa sebab masih ada tim lain yang akan bermain, sebagaimana dilansir dalam situs resmi Arsenal.


Selain pernyataan dari sang manajer, ada dua penghalang yang setiap tahunnya siap menjegal Arsenal yang sudah tidak menjadi rahasia umum. Konsistensi dan cedera. Kedua permasalahan itu seperti tidak ada muaranya.


Membicarakan konsistensi Arsenal, berkaca pada musim lalu, setelah meraih enam kemenangan dan satu kekalahan melawan Liverpool di bulan Februari hingga Maret, Arsenal justru kehilangan peluru untuk menumbangkan lawannya. Mereka kalah tiga laga beruntun melawan Crystal Palace, Brighton and Have Albion, dan Southampton.


Musim ini, dengan skuad yang lebih baik, konsistensi Arsenal juga masih dipertanyakan. Tiga laga awal, tim meriam London kerap menurunkan intensitas. Hal itu terlihat dari xG (Expected Goal) dan xT (Expected Threat) yang dibuat oleh Arsenal turun pada babak kedua dengan keadaan tim gudang peluru tersebut telah unggul.



https://twitter.com/Odriozolite/status/1561323337577807873?s=20&t=ADRxscd1ZKo6fHtYlQMRXw


xG dan xT adalah harapan bahwa tim tersebut memiliki intensitas serangan yang cukup tinggi. Jika Arsenal terus mengendurkan intensitas serangan di paruh kedua setelah unggul, tim yang lebih baik komposisi skuadnya tentu akan mudah “menghukum” Arsenal dan membuat Arsenal terlempar dalam perburuan peringkat di papan atas.


Badai cedera juga hal yang kerap menghalangi Arsenal. Musim lalu, pilar utama seperti Kieran Tierney, Thomas Partey hingga pemain rekrutan terbaru Arsenal, Takehiro Tomiyasu menjadi korban badai cedera Arsenal. 


Arsenal yang kerap menyerang dari sisi kiri, dengan kehilangan Kieran Tierney, seperti menghadapi tembok besar yang menghalangi jalan. Nuno Tavares yang tampil impresif pada awal musim, kehilangan tajinya. 


Pada laga melawan tandang ke markas The Saints, posisi bek kiri diisi oleh Nuno Tavares. Di laga tersebut, Arsenal hanya membangun serangan sebanyak 35% dari sisi kiri. 




Pertukaran posisi pemain untuk mengisi kekosongan Kieran Tierney, tidak menampakkan hasil. Hal itu terbukti pada laga Derby North London, posisi bek kiri Arsenal diisi oleh Tomiyasu dan posisi kanan diisi oleh Cedric Soares malah menjadi petaka bagi Arsenal. Anak asuh Mikel Arteta harus takluk 3-0 dari Tottenham Hotspur.


Kedalaman skuad yang jomplang diiringi tidak ada penambahan skuad pada bursa transfer musim dingin, membuat Arsenal melakoni laga dengan compang-camping dan terlempar dari tempat perebutan Liga Champions.


***


Terlalu awal untuk mengamini Arsenal akan mengangkat piala liga Inggris hanya melihat dari tiga pertandingan awal, tetapi bukan hal mustahil juga Arsenal nantinya akan mengangkat piala liga Inggris melihat apa yang telah diusahakan tim meriam asal London tersebut untuk mengarungi pertarungan liga sepak bola di tanah Ratu Elizabeth di musim ini.


Kita hanya perlu menikmati laga demi laga yang dilakoni Arsenal seperti layaknya menikmati kehidupan sebab seperti judul buku milik Dea Anugrah, hidup begitu indah dan hanya itu yang kita punya.

Komentar

Postingan Populer